Menganalisis aspek kependudukan
1. Komposisi Penduduk
2. Membuat piramida penduduk dari data demografi suatu wilayah
3. Menghitung sexratio dan dependency ratio
4. Menganalisis kualitas penduduk
5. Menghitung angka kelahiran dan kematian
6. Menghitung pertumbuhan penduduk
7. Menghitung proyeksi penduduk
8. Menyajikan informasi kependudukan melalui tabel, peta dan grafik
Antroposfer berasal dari kata latin antrophos yang berarti manusia dan sphaira yang berarti lingkungan. Jadi Antroposfer artinya lingkungan kehidupan manusia di muka bumi.
KOMPOSISI PENDUDUK
Komposisi penduduk adalah pengelompokkan penduduk atas dasar kriteria tertentu.
Pengelompokkan data dan kriteria ini disesuaikan dengan tujuan tertentu.
Tujuan Komposisi Penduduk :
1. Sebagai acuan untuk merancang kegiatan atau perencanaan yang sesuai dengan
kemampuan penduduk
2. Menata kebutuhan sarana dan prasarana kehidupan bermasyarakat berbangsa dan
bernegara
3. Mengendalikan dan memantau pemanfaatan sumber daya alam agar dapat hidup
berkelanjutan
Macam Komposisi Penduduk
1. Komposisi penduduk biologis
2. Komposisi penduduk geografis
3. Komposisi pendusuk sosial
Komposisi penduduk berdasarkan umur dan jenis kelamin dapat digambarkan secara visual pada sebuah grafik yang disebut Piramida Penduduk.
Cara Mendapatkan Jumlah Penduduk di suatu negara/wilayah
Sensus Penduduk
Survai Penduduk
Registrasi Penduduk
Sensus Penduduk adalah.....
Rangkaian kegiatan yang meliputi pengumpulan, pengolahan, dan penerbitan informasi kependududukan mengenai seluruh penduduk di suatu daerah/negara pada waktu tertentu.
Sensus (PBB): adalah keseluruha proses pengumpulan (collecting), menghimpun dan menyusun (compilling) dan menerbitkan data-data demografi, ekonomi dan sosial yg menyangkut semua orang pada waktu tertentu di suatu negara atau suatu wilayah tertentu.
Sensus biasanya secara periodik setiap 10 th dengan cara yg standar secara internasional.
Sensus Penduduk di Indonesia sudah dilakukan sebanyak 6 kali ( 1930, 1961, 1971, 1980, 1990 dan 2000 dan 2010)
Registrasi : merupakan kumpulan keterangan mengenai terjadinya peristiwa-peristiwa vital al; lahir dan mati serta sgala kejadian penting yg merubah status sipil seseorang sejak dia lahir sampai mati.
Kejadian-kejadian tersebut adalah: perkawinan, perceraian, pengangkatan anak (adobsi) dan perpindahan (migrasi). Pencatatan tersebut sering disebut registrasi vital atau statistik vital.
Registrasi berlangsung terus menerus sehingga menggambarkan perubahan yg terus menerus pula. Dilakukan oleh instansi yang berbeda-beda dan masalah registrasi yg utama adalah cakupan dan ketelitian
PIRAMIDA PENDUDUK
Piramida penduduk dibuat berdasarkan data komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin
Piramida penduduk terdiri dari tiga jenis, yaitu :
PIRAMIDA PENDUDUK MUDA / EKSPANSIF
Yaitu piramida yang i menunjukkan bahwa sebagian besar penduduk berada pada kelompok umur muda, cirinya adalah :
1. Angka kelahiran lebih tinggi dari angka kematian
2. Pertumbuhan penduduk tinggi/cepat
3. Sebagian besar penduduk berada pada usia muda
4. Terdapat di negara berkembang
PIRAMIDA STASIONER
Piramida ini menunjukkan bahwa banyaknya penduduk pada tiap kelompok umur hampir sama, kecuali pada kelompok umur tertentu, dengan ciri-ciri sebagai berikut :
1. Penduduk pada tiap-tiap kelompok umur hampir sama
2. Tingkat kelahiran rendah
3. Tingkat kematian rendah
4. Pertumbuhan penduduk mendekati nol atau lambat
PIRAMIDA PENDUDUK TUA / KONSTRUKTIF
Piramida ini menunjukkan bahwa penduduk yang berada pada kelompok umur tua jumlahnya lebih banyak, dengan ciri-ciri :
1. jika penduduk yang berada dalam kelompok umur termuda jumlahnya sedikit
2. Sebagian besar penduduk berada pada usia dewasa
3. Jumlah penduduk muda sangat sedikit
4. Tingkat kelahiran lebih rendah dari pada tingkat kematian
5. Pertumbuhan penduduk terus berkurang atau pertumbuhan penduudk negatif
DEPENDENCY RATIO
Adalah perbandingan penduduk berdasarkan usia non produktif dan produktif dari sedtiap 100 penduduk di suatu wilayah
Angka beban ketergantungan bertujuan untuk mengetahui jumlah penduduk usia tidak produktif yang kebutuhan ekonominya menjadi beban atau tanggungan penduduk usia produktif. Penduduk usia non produktif adalah penduduk dengan usia 0-14 tahun dan >65 tahun. Sedangkan untuk usia produktif adalah penduduk dengan usia 15-64 tahun.
RUMUS :
Jumlah penduduk non produktif (0-14 dan > 65 th)
---------------------------------------------------------------- x 100
Jumlah penduduk usia produktif (15 - 64 th)
Dependency ratio dapat menjadi ukuran maju tidaknya suatu negara karena semakin kecil angka ketergantungan berarti semakin kecil/sedikit jumlah usia tidak produktif yang harus ditanggung oleh mereka yang berada pada usia kerja.
Contoh soal :
Bila jumlah penduduk keseluruhan 29. 500 jiwa dan usia non produktif adalah sebagai berikut :
0 - 14 tahun = 6.500 jiwa
> 65 tahun = 4.500 jiwa
Hitunglah angak ketergantungan/dependency ratio !
Dik : Usia non produktif = 11.000............. (6.500 + 4.500)
Usia produktif = 18.500............. (29.500 - 11.000)
Dit DR ?
11.000
Jw DR = -------------- x 100
18.500
= 59,6 = 60
Jadi dari 100 mereka yang bekerja harus menanggung 60 orang mereka yang
tidak bekerja
SEX RATIO
Adalah angka yang menunjukan perbandingan jumlah penduduk laki-laki dan perempuan
Jumlah penduuk laki-laki
Rumus = SR = ----------------------------------- x 100
Jumlah penduduk perempuan
KELAHIRAN (FERTILITAS)
Fertilitas dalam pengertian demografi adalah: kemampuan riil seorang wanita atau sekelompok untuk melahirkan, yang dicerminkan dalam jumlah bayi yang dilahirkan hidup.
Fecunditas adalah: potensi fisik seorang wanita untuk melahirkan anak
KONSEP-KONSEP FERTILITAS
Lahir hidup (live birth) menurut PBB dan WHO: kelahiran seorang bayi tanpa memperhitungkan lamanya didalam kandungan, dimana si bayi menunjukkan tanda-tanda kehidupan seperti; bernafas, ada denyut jantung atau denyut tali pusat atau gerakan-gerakan otot.
Lahir mati (still birth): adalah kelahiran seorang bayi dari kandungan yg berumur paling sedikit 28 minggu, tanpa menunjukkan tanda-tanda kehidupan.
0 komentar:
Posting Komentar